Penyakit
demam berdarah adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus. Dikenal bermacam-macam jenis virus penyebab
penyakit demam berdarah, tetapi di Indonesia hanya terdapat 2 jenis virus
penyebab demam berdarah yaitu virus dengue dan virus chikungunya. Diantara
kedua jenis virus yang terdapat di negeri kita, virus dengue merupakan penyebab
terpenting dari demam berdarah. Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang
kita kenal tepatnya bernama demam berdarah dengue, sesuai dengan nama virus
penyebab. Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue,
merupakan mikroorganisme yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup, maka demi kelangsungan
hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia yang ditempati terutama untuk
kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang terkena infeksi
virus tersebut rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak bila
virus tersebut berkembang banyak.
Penyakit demam berdarah dengue mengenai seseorang melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang menularkan penyakit adalah nyamuk betina
dewasa. Nyamuk betina memerlukan darah manusia atau binatang untuk hidup dan
berkembang biak. Apabila di sekitar tempat bersarang nyamuk tersebut dijumpai
seseorang yang sedang sakit demam berdarah, penyakit demam berdarah dengue
ringan atau berat. Bila daya tahan tubuh baik dan virus tidak ganas, maka
derajat penyakit tidak berat. Sebaliknya apabila daya tahan tubuh rendah
seperti pada anak-anak, penyakit infeksi dengue ini dapat menjadi berat bahkan
dapat mematikan. Seperti halnya virus yang lain (misalnya influenza, campak)
sebagian besar penderita anak sembuh dengan sendirinya, baik diobati maupun
tidak diobati oleh karena penyakit virus bersifat self limiting disease. Jadi,
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus mempunyai keunikan yaitu datang
mendadak, penyakit akan berjalan terus walaupun diobati, dan akhirnya akan
sembuh dengan sendirinya tergantung dari ketahanan tubuh orang yang terkena.
Penyakit Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang senantiasa
ada sepanjang tahun di negeri kita, oleh karena itu disebut penyakit endemis.
Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah orang yang terserang setiap 4-5 tahun.
Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak umur 4-10 tahun, walaupun
dapat mengenai bayi dibawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini banyak juga mengenai
orang dewasa muda umur 18-25 tahun. Pria dan wanita sama-sama dapat terkena
tanpa terkecuali. Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada
pagi dan siang hari, kiranya menjadi sebab mengapa anak balita mudah terserang
demam berdarah. Nyamuk Aedes yang menyenangi tempat teduh, terlindung dari matahari,
dan berbau manusia, oleh karena itu balita yang masih membutuhkan tidur pagi
dan siang hari seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk. Sarang nyamuk selain
di dalam rumah, juga banyak dijumpai di sekolah, apalagi bila keadaan kelas
gelap dan lembab. Sasaran berikutnya adalah anak sekolah yang pada pagi dan
siang hari berada di sekolah. Disamping nyamuk Aedes aegypti yang senang hidup
di dalam rumah, juga terdapat nyamuk Aedes albopictus yang dapat menularkan penyakit
demam berdarah dengue.
Gejala klinis demam berdarah dengue pada saat awal penyakit (hari demam
1-3) dapat menyerupai penyakit lain seperti radang tenggorokan, campak, dan
tifus. Gejala yang membedakan satu dengan yang lain yaitu gejala yang menyertai
gejala demam berdarah seperti demam pada penyakit demam berdarah ini secara
mendadak dan berkisar antara 38,50C-400C. Pada anak-anak terjadi peningkatan
suhu yang mendadak. Pagi hari anak masih dapat sekolah dan bermain, mendadak
sore harinya mengeluh demam sangat tinggi. Demam akan terus menerus baik pada
pagi maupun malam hari dan hanya menurun sebentar setelah diberikan obat
penurun panas. Pada anak yang lebih besar atau pada orang dewasa pada saat
gejala awal seringkali tidak begitu dihiraukan oleh karena demam datang dengan
tiba-tiba. Mereka tetap melakukan kegiatan seperti biasanya dan baru merasakan
sakit bila timbul gejala berikutnya yaitu lesu, tidak enak makan dan lain
sebagainya.
Lesu: Disamping
demam tinggi dan mendadak penderita demam berdarah dengue akan mengeluh atau
terlihat lesu dan lemah. Seluruh badan lemah seolah tidak ada kekuatan, pada
anak yang masih kecil tidak dapat mengeluh tetapi anak yang biasanya aktif kali
ini tidak mau bermain lagi dan lebih senang diam duduk atau tiduran. Badan akan
semakin bertambah lemah oleh karena nafsu makan menghilang sama sekali baik
minum maupun makan, rasa mual dan rasa tidak enak di perut dan didaerah ulu
hati menyebabkan semua makanan dan minuman yang dimakan keluar lagi. Rasa mual,
muntah dan nyeri pada ulu hati akan semakin bertambah bila penderita minum obat
penurun panas yang dapat merangsang lambung. Pada anak kecil dapat disertai
mencret 3-5 kali sehari, cair, tanpa lendir. Jadi, bila seorang anak menderita
mencret disertai demam tinggi kita harus waspada demam berdarah apalagi terjadi
pada bayi atau anak kecil di bawah umur 2 tahun. Demam berdarah dengue sebagai
penyakit virus sering menyebabkan muka dan badan anak Nampak kemerahan seperti
“udang rebus” (flushing) dan bila dipegang badan akan sangat terasa panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar