Penyakit
chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus melalui nyamuk
aedes aegypti. Nama chikungunya berasal dari bahasa swahili yang berarti
melengkung. Nama ini merupakan istilah, karena tubuh pada penderita chikungunya
menjadi melengkung dan membungkuk. Hal ini akibat dari penderita mengalami
nyeri sendi yang hebat pada persendian. Terutama bagian persendian seperti jari
kaki, lutut, pergelangan serta tulang belakang. Penderita chikungunya mengalami
demam yang disertai nyeri pada bagian persendian yang ada di tubuhnya. Gejala
penderita chikungunya adalah demam mendadak hingga menggigil dan wajah yang nampah
kemerahan. Demam dan panas tinggi hingga 4 hari kemudian reda. Sendi terasa
nyeri bahkan hingga terasa lumpuh. Nyeri juga terasa pada bagian seluruh otot
tubuh dan terkadang terjadi pembengkakan pada otot di mata kaki.
Kulit
mengalami ruam-ruam. Ada yang sudah terlihat sejak hari pertama. Biasanya
bercak ini terlihat pada hari ke 4 hingga ke 5 saat demam. Selain itu yang
sering dikeluhkan penderita adalah nyeri pada bagian kepala, pendarahan pada
gusi dan kejang pada anak-anak jika demamnya terlalu tinggi. Penyakit chikungunya dan pengobatannya hingga kini
hanya sebatas pereda gejala demam atau nyeri saja. Penderita diberikan obat
untuk penyakit chikungunya yang dikonsumsi setiap hari hingga gejala demam
dan nyeri mereda. Chikungunya merupakan jenis virus yang bisa hilang dengan
sendirinya. Dalam bahas medis istilahnya adalah self limiting desease. Penderita
sebaiknya mengkonsumsi makanan yang bergizi, banyak istirahat agar stamina
tetap fit. Penderita chikungunya harus banyak mengkonsumsi karbohidrat dan banyak
minum, memperbanyak konsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar. Pada
umumnya setelah 5 hari demam atau nyeri akan berangsur angsur hilang.
Penyakit chikungunya dan pengobatannya belum ditemukan. Hanya saja
pengobatan medis merupakan obat simptomatik. Artinya obat yang diberikan adalah
obat untuk meredakan gejala yang timbul dari chikungunya. Penelitian dari
malaysia Dietery Supplement dan Sunday times india menyebutkan bahwa air kelapa
sangat baik untuk penderita chikungunya. Belum ada riset secara mendalam
mengenai air kelapa yang bisa menyembuhkan chikungunya. Mengapa air kelapa dianggap
sebagai obat chikungunya? karena air pada kelapa dapat melakukan detoksifikasi
hati yang bisa mengendalikan suhu tubuh.
Penyebab
chikungunya adalah virus chikungunya yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti.
Cara untuk menghindari penyakit ini adalah dengan membasmi nyamuk pembawa
virusnya. Nyamuk aedes aegypti paling sering hidup dalam genangan air bersih,
hidup di baju yang dibiarkan menggantung dirumah dan berada pada ruangan yang
gelap atau pengap. Untuk membunuh penyebar virus ini maka caranya adalah dengan
membasmi nyamuk aedes aegypti. Cara membasminya sama seperti cara yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya demam berdarah. Dengan melakukan 3 M. Untuk
membasmi nyamuk aedes harus menggunakan dua jenis insektida yaitu malation dan
themopos. Fogging dilakukan dengan menggunakan insektisida jenis malation
sedangkan themopos untuk membunuh jentik yang ada di genangan air.
Cara mencegah penyakit
chikungunya yang
paling mudah adalah dengan rajin membersihkan penampungan air seperti bak pada kamar
mandi, vas bunga dan tempat tempat yang mungkin digenangi air. Sebaiknya bak
kamar mandi dibersihkan setiap seminggu sekali. Hal ini untuk membunuh telur
nyamuk yang akan menetas dalam waktu kurang lebih 7 hingga 10 hari. Karena
chikungunya berhubungan dengan kesehatan lingkungan, maka cara terbaik
pencegahannya adalah dengan membersihkan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan
adalah hal wajib yang harus dipahami oleh semua anggota keluarga agar tidak
terserang berbagai macam penyakit akibat gigitan nyamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar