Minggu, 20 Maret 2016

Mengatasi Iritasi pada Kulit Ketiak


Problematika bau badan memang begitu sangat mengusik. Oleh karena itu, mengatasi iritasi pada ketiak dengan memakai deodorant merupakan salah satu metode yang lazim untuk menanganinya. Akan tetapi, sejumlah orang banyak yang bermasalah dengan dampak iritasi yang diakibatkan oleh deodorant. Bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh terdapatnya zat kimia yang tersimpan pada deodorant, seperti alumunium yang menimbulkan alergi di kulit. Dan apabila anda bingung karena tidak ada jenis deodorant yang sesuai dengan kulit anda, tidak perlu khawatir, karena terdapat sejumlah alternative untuk melenyapkan bau badan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada mudah untuk didapatkan. Dan ada baiknya juga jika anda meracik deodorant sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur. Di bawah ini beberapa bahan dapur yang dapat membantu anda untuk mengatasi iritasi pada kulit ketiak yang disebabkan oleh deodorant:

Baking soda: Tambahkan sedikit baking soda pada air. Kemudian usap bagian ketiak memakai air yang telah diberi baking soda tadi, lalu bilas menggunakan air bersih. selanjutnya keringkan memakai handuk halus dan bubuhkan baby powder. Baking soda dipercaya ampuh dalam mengatasi iritasi pada kulit ketiak

Lemon: Zat asam yang tersimpan dalam lemon berfungsi sebagai pembunuh bakteri pemicu bau badan. Di samping hal tersebut, rajin memakai seiris lemon setiap pagi hari juga bisa membantu mengatasi iritasi pada ketiak dan menyamarkan noda hitam pada ketiak.

Alkohol: Alkohol menyimpan zat fosfor, magnesium dan juga maltose yang berguna sebagai pembunuh bakteri. Anda bisa menjadikan alkohol sebagai alternative lain dari deodorant. Apabila anda ingin memperoleh bau alkohol yang tidak biasa, anda bisa memasukkan essential oil dengan aroma kesukaan sendiri.

Deodorant racikan sendiri: Dengan menciptakan deodorant sendiri, anda dapat menekan pengeluaran. Bahan yang di perlukan yaitu baking soda, tepung kanji dan juga minyak seperti minyak kelapa atau minyak zaitun sebagai pelarut. Mengenai aromanya, anda dapat memasukkan essential oil sesuai dengan selera masing-masing.

Sabtu, 19 Maret 2016

Cara Cepat Mengobati Biang Keringat


Biang keringat atau ruam panas terjadi dikarenakan keringat yang terperangkap pada lapisan bawah kulit. Biasanya penyakit ini terjadi pada musim kemarau dan sering menimpa pada bayi atau balita. Penyakit biang keringat akan semakin parah jika bagian pada tubuh tertutup oleh pakaian. Itu mengapa para ahli menyarankan agar menggunakan pakaian longgar, sehingga biang keringat dapat dicegah. Namun jika semua itu sudah terjadi, Anda bisa mencoba cara cepat mengobati biang keringat pada pembahasan berikut ini:

Lidah buaya: Lidah buaya atau aloe vera adalah obat herbal yang baik untuk biang keringat. Hal tersebut karena ekstrak dari gel lidah buaya mampu secara cepat menyembuhkan biang keringat. Selain itu, gel-gel yang ada pada tanaman lidah buaya juga dapat meredakan gatal-gatal dan rasa sakit yang disebabkan oleh ruam. Es batu: Anda bisa memasukkan es batu ke dalam kantong kain, setelah itu menerapkannya langsung ke area kulit yang terkena biang keringat. Dengan menerapkan cara ini selama beberapa menit, biang keringat akan lebih mudah sembuh. Selain itu, Anda juga bisa menerapkan secara langsung es batu ke area ruam dengan cara digosokkan secara perlahan.

Soda kue: Soda kue atau baking soda merupakan salah satu obat rumahan yang harus ada jika Anda ingin mengobati biang keringat. Anda bisa menggunakan soda kue untuk keperluan mandi, sehingga biang keringat dapat dikurangi dengan cepat. Komposisinya sekitar satu atau dua sendok teh baking soda yang dilarutkan ke dalam air mandi. Selain dapat mengurangi ruam, baking soda juga dapat mengurangi gatal-gatal, sehingga nantinya bayi tidak akan terus menangis karena rasa panas yang timbul. Oatmeal: Oatmeal merupakan salah satu cara cepat mengobati biang keringat yang sangat efektif. Anda bisa mencampurkan oatmeal sama seperti mencampurkan baking soda pada air untuk mandi.

Goosberry: Cara lainnya yang tidak kalah cepat untuk menyembuhkan biang keringat pada anak ataupun orang dewasa adalah dengan menggunakan gooseberry. Pengolahannya sendiri cukup mudah, dimana Anda hanya perlu memasukkan tanah liat dan air ke dalam wadah, setelah itu campurkan dengan potongan-potongan goosberry untuk menutupi tanah liat tersebut. Tinggalkan semalaman, lalu pada hari berikutnya lakukan mash up dan saring airnya. Selanjutnya tambahkan gula dan madu, lalu minum secara teratur. Secara berangsur-angsur goosberry ini akan menghilangkan biang keringat, sekaligus menghapus panas dan masalah pencernaan yang timbul.


Kulit pohon beringin: Cara mengobati biang keringat yang terakhir adalah dengan menggunakan olahan kulit pohon beringin. Anda bisa menyiapkan kulit pohon beringin kering, lalu di giling sampai halus. Gunakan serbuk kulit pohon beringin tersebut untuk diaplikasikan pada area biang keringat mirip seperti menggunakan bedak pada anak. Cara ini dapat menjadi bantuan cepat untuk menghilangkan ruam, panas dan gatal-gatal.

Tinea


Tinea atau dermatofitosis adalah nama sekelompok penyakit kulit yang disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok jamur yang tumbuh di lapisan kulit mati (keratin). Dermatofit memiliki kemampuan memanfaatkan keratin sebagai sumber gizi karena memiliki kapasitas enzimatik yang unik (keratinase). Pertumbuhan tinea terbatas pada lapisan kulit mati, tetapi didukung oleh lingkungan setempat yang lembab dan hangat. Jamur ini telah berevolusi sehingga kelangsungan hidup dan penyebaran spesiesnya tergantung pada infeksi manusia atau hewan. Anda bisa mendapatkannya dengan menyentuh orang yang terinfeksi, dari permukaan lembab seperti lantai kamar mandi, atau bahkan dari binatang peliharaan. Tinea sangat umum dan mempengaruhi bagian-bagian tubuh yang berbeda.  Kadang-kadang tinea juga diberi nama berbeda, misalnya tinea versicolor atau pityriasis versicolor. Tinea nigra mempengaruhi telapak tangan atau telapak kaki yang menjadi coklat (pada kulit terang) atau hitam (pada kulit gelap).

Tinea cenderung membentuk ruam kemerahan atau kecoklatan yang berpola seperti cincin di sekeliling kulit normal. Infeksi ini biasanya tidak serius, tetapi dapat merusak penampilan dan membuat rasa gatal yang tidak nyaman. Jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah karena kondisi medis seperti HIV atau kanker, infeksi jamur mungkin lebih parah. Gejala tinea tergantung pada daerah tubuh yang terkena. Tinea capitis (kepala): Dermatofitosis ini biasanya menyerang anak-anak usia 3-7 tahun, kebanyakan pada anak laki-laki. Selain menimbulkan bercak merah di kepala dan rasa gatal, tinea capitis dapat menyebabkan pengelupasan kulit kepala yang merontokkan rambut. Tinea corporis (tubuh): Tinea corporis membentuk lesi kulit yang memiliki plak bersisik melingkar dengan tepi menonjol. Orang awam menyebutnya dengan panu. Biasanya lesi menyebar pada kulit badan, lengan, dan kaki.

Tinea cruris (pangkal paha atau selangkangan): Tinea cruris membentuk ruam yang dimulai pada daerah selangkangan, terutama di lipatan antara bagian atas paha dan alat kelamin. Ruam ini gatal, memiliki perbatasan merah, dan bisa menyebar. Ruam seringkali menyebar ke bagian dalam kedua paha. Infeksi dapat menyebar ke kulit bagian lain dari tubuh (atau mungkin pertama kali dimulai pada daerah lain, seperti kaki). Tinea faciei (wajah): Tinea feciei hanya menyerang bagian wajah. Gejala tinea faciei termasuk bercak bulat kemerahan yang gatal dan terlihat menonjol dan kasar, memiliki batas bersisik dan mungkin tampak lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Tinea manuum (tangan): Tinea manuum biasanya bersamaan dengan tinea pedis dan hanya mempengaruhi satu tangan. Lesinya kemerahan dan menonjol.

Diagnosis tinea secara menyeluruh hanya dapat dilakukan oleh dokter kulit, yaitu dokter yang mengkhususkan diri dalam pengobatan kondisi medis, pembedahan, dan kosmetika rambut, kulit, dan kuku. Pada dermatofitosis di kulit, dokter mengambil sampel dengan mengikis lesi jamur menggunakan pisau tumpul, pinset, atau kuret tulang. Pada dermatofitosis kuku, kuku harus dikupas dan dikerik menggunakan pisau bedah tumpul sampai mendapatkan runtuhan keratin kuku. Pemeriksaan mikroskopis atas spesimen kulit dan kuku tersebut dapat mengungkapkan hifa dan spora jamur yang menyebabkan infeksi. Pengobatan tinea bisa secara topikal, sistemik atau kombinasi keduanya. Pengobatan topikal adalah pengobatan pada bagian tubuh yang terinfeksi menggunakan obat luar seperti salep dan krim. Pengobatan sistemik adalah pengobatan dari dalam tubuh melalui oral atau injeksi yang dampaknya ke seluruh bagian tubuh. Jenis pengobatan tinea seringkali tergantung pada kondisi klinisnya. Sebagai contoh, lesi kulit tunggal mungkin cukup diobati dengan agen antijamur topikal. Namun, pengobatan topikal untuk infeksi kulit kepala dan kuku sering tidak efektif sehingga perlu pengobatan sistemik. Infeksi yang kronis atau luas biasanya juga membutuhkan terapi sistemik.


Orang yang meningkatkan risiko terkena infeksi jamur adalah ketika kulit mereka tetap basah untuk waktu yang lama. Jamur tumbuh dengan cepat di area yang hangat dan lembab. Pakaian, ubin kamar mandi adalah tempat umum bagi jamur untuk tumbuh. Mandilah dua kali sehari. Cuci pangkal paha Anda dengan bersih, pastikan benar-benar kering setiap kali selesai mandi. Pengeringan mungkin adalah hal paling penting. Banyak orang mengenakan pakaian ketika pangkal paha belum cukup kering. Selangkangan basah adalah tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak. Ganti pakaian setiap hari. Jamur dapat berkembang biak dalam bentuk serpihan kulit di pakaian kotor. Jangan berbagi handuk dengan orang lain. Cucilah handuk dengan sering. Jauhkan handuk Anda sendiri ketika Anda memiliki infeksi kulit jamur untuk mengurangi kesempatan menularkan jamur ke orang lain. Jangan berjalan tanpa alas kaki di gym, kamar mandi, loker, kolam renang, atau kamar hotel. Jamur yang menyebabkan kaki atlet mungkin ada di lantai. Untuk melindungi kaki Anda, pakailah sandal kamar mandi atau sandal jepit. Jangan memakai sepatu orang lain. Kenakan kaus kaki yang terbuat dari kain yang cepat kering atau menjaga kelembaban kulit. Jangan lupa untuk mengganti kaus kaki Anda setiap hari.

Jumat, 18 Maret 2016

Gatal pada Daerah Selangkangan


Gatal pada daerah selangkangan bisa jadi masuk kategori gatal yang paling mengganggu. Selain sulit untuk menggaruknya, karena kita memakai celana dalam dan celana panjang yang relatif tebal, menggaruk pada selangkangan juga akan sangat memalukan jika dilakukan di tempat umum. Biasanya, mereka yang mengalami masalah ini memilih untuk kabur ke WC agar bisa mengatasi gatalnya dan menggaruk sampai puas pada daerah selangkangan yang gatal. Masalahnya, menggaruk bisa jadi bukan solusi yang benar. Menggaruk bagian tubuh yang gatal memang memuaskan dan menghilangkan gatal. Tetapi jelas tidak menghilangkan persoalan. Menggaruk sembarangan malah akan menyebabkan ruam dan lecet pada kulit anda. Karena itu, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan gatal pada daerah selangkangan dan bagaimana mengatasinya.

Gatal pada daerah selangkangan adalah masalah yang kurang jarang terjadi dan bisa menimpa siapa saja, walaupun lebih sering menimpa pada pria. Gatal atau ruam pada selangkangan terjadi akibat kombinasi antara panas, kondisi lembab atau basah, dan gesekan kulit dengan pakaian. Kondisi hangat dan lembab membuat mikroorganisme seperti jamur dan bakteri yang bersarang di daerah selangkangan. Ini membuat kulit menjadi merah dan iritasi. Dengan kata lain, faktor kebersihan tubuh dan kebiasaan sehari-hari menjadi penting untuk mengatasi gatal di selangkangan. Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut untuk mencegah rasa gatal pada selangkangan:

Pastikan daerah selangkangan selalu bersih dan kering: Berikan perhatian khusus pada kebersihan daerah selangkangan anda. Setelah mandi, keringkan daerah selangkangan dengan menggunakan handuk. Lakukan secara lembut hingga selangkangan benar-benar kering. Begitu juga ketika sehabis dari kamar mandi. Setelah mencuci tangan menggunakan air dan sabun, gunakan tisu lembut untuk menyeka daerah selangkangan sampai bener-benar kering. Gunakan krim, salep atau bedak anti-jamur: Jika sudah terlanjur menderita gatal pada selangkangan, oleskan salep atau krim yang mengandung hidrokortison pada daerah selangkangan anda, setidaknya 2 kali sehari. Yang bagus adalah setelah mandi. Krim atau anti jamur ini bisa dengan mudah anda dapatkan di apotik atau toko obat biasa tanpa resep dokter. Terapkan pola ini selama seminggu atau lebih, hingga rasa gatal hilang dari selangkangan.

Hindari untuk menggaruk pada bagian kulit yang gatal: Tahan keinginan anda untuk menggaruk selangkangan yang gatal. Menggaruk sembarangan akan menyebabkan iritasi kulit, bahkan bisa menyebabkan infeksi. Jika bisa, untuk meringankan rasa gatal anda bisa menyiram dengan air dingin. Selain itu, potong kuku jari tangan atau gunakan sarung tangan saat tidur, untuk mencegah anda menggaruk tanpa sadar ketika tidur.


Tidur tanpa menggunakan celana dalam: Tidur dengan menggunakan celana dalam dapat memperparah iritasi dan ruam di daerah selangkangan. Sebaliknya, tidur tanpa celana dalam memiliki manfaat yang tidak sedikit. Yang tidak kalah penting, gunakan pakaian yang longgar untuk menghindari iritasi dan lecet. Sebab, pakaian yang ketat dan sempit membuat selangkangan menjadi panas dan lembab, sehingga jamur akan semakin berkembang. Ganti juga celana dalam setiap hari agar daerah selangkangan bersih.

Penyakit Campak


Penyakit campak alias tampek biasanya menyerang anak-anak, namun orang dewasa juga bisa terserang campak. Penyakit ini muncul karena infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penularannya terjadi karena menghirup percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak. Penderita dapat menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit muncul. Gejala penyakit campak mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: badan panas, nyeri tenggorokan, hidung meler ( coryza ), batuk, bercak koplik, nyeri otot, dan mata merah ( conjuctivitis ).  2-4 Hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa gatal muncul pada 3-5 hari setelah timbulnya gejala di atas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol).

Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak penyakit, penderita akan merasa sangat sakit, ruamnya meluas, serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 Hari kemudian suhu tubuhnya menurun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang. Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merembet ke tubuh selama 4 hari hingga 7 hari. Orang-orang yang rentan terhadap penyakit campak adalah: bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi, serta remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak: antara lain infeksi bakteri berupa pneumonia dan infeksi telinga tengah, kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit) sehingga penderita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan, serta ensefalitis (inteksi otak) yang terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus. Komplikasi lain yang mungkin muncul adalah bronchitis, brochiolitis, dan hepatitis.

Penyakit campak juga dapat ditularkan melalui aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada janin yang dikandungnya. Bahaya medis yang utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil, yang dapat menyebabkan sindrom cacat bawaan pada janin tersebut. Anak yang terkena campak sebelum dilahirkan berisiko tinggi mengalami keterlambatan pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk jantung dan mata, tuli, serta problematika hati, limpa dan sumsum tulang. Untuk pencegahan campak sebaiknya diberikan vaksin campak yang merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun dan tidak boleh lebih dari 11 – 12 tahun.

Vaksin campak tidak boleh diberikan kepada wanita hamil atau wanita yang akan hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian vaksin. Karena itu bila ada perempuan yang berencana untuk hamil maka harus dipastikan bahwa dia kebal terhadap virus campak melalui tes darah. Jika tidak, sebaiknya mereka mendapatkan vaksinasi setidaknya satu bulan sebelum memulai kehamilan. Vaksin campak tidak boleh diberikan kepada wanita hamil, penderita TBC, leukemia, lymphoma, atau berkurangnya daya tahan tubuh. Tidak boleh diberikan kepada orang-orang yang memiliki alergi berat terhadap telur dan antibiotic neomycin. Jika diberikan vaksin tersebut dapat mengakibatkan kematian.

Untuk menangani penderita campak, berikan cairan secukupnya. Air minum, juice buah, teh dan lemonade yang diberikan kepada penderita dapat digunakan untuk mengganti cairan yang hilang akibat panas tinggi. Cairan juga berguna untuk mencegah infeksi paru-paru atau pneumonia. Untuk melancarkan batuk dan saluran pernafasan bisa menggunakan vaporizer. Penderita sebaiknya tidak diperbolehkan menonton TV, karena mata mereka sensitif terhadap cahaya. Karena campak disebabkan virus, maka meningkatkan kekebalan tubuh melalui banyak istirahan dan mengkonsumsi makanan bergizi sangat diperlukan.

Penyakit Demam Berdarah Dengue


Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dikenal bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi di Indonesia hanya terdapat 2 jenis virus penyebab demam berdarah yaitu virus dengue dan virus chikungunya. Diantara kedua jenis virus yang terdapat di negeri kita, virus dengue merupakan penyebab terpenting dari demam berdarah. Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang kita kenal tepatnya bernama demam berdarah dengue, sesuai dengan nama virus penyebab. Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue, merupakan mikroorganisme yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup, maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia yang ditempati terutama untuk kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang terkena infeksi virus tersebut rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak bila virus tersebut berkembang banyak.

Penyakit demam berdarah dengue mengenai seseorang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang menularkan penyakit adalah nyamuk betina dewasa. Nyamuk betina memerlukan darah manusia atau binatang untuk hidup dan berkembang biak. Apabila di sekitar tempat bersarang nyamuk tersebut dijumpai seseorang yang sedang sakit demam berdarah, penyakit demam berdarah dengue ringan atau berat. Bila daya tahan tubuh baik dan virus tidak ganas, maka derajat penyakit tidak berat. Sebaliknya apabila daya tahan tubuh rendah seperti pada anak-anak, penyakit infeksi dengue ini dapat menjadi berat bahkan dapat mematikan. Seperti halnya virus yang lain (misalnya influenza, campak) sebagian besar penderita anak sembuh dengan sendirinya, baik diobati maupun tidak diobati oleh karena penyakit virus bersifat self limiting disease. Jadi, penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus mempunyai keunikan yaitu datang mendadak, penyakit akan berjalan terus walaupun diobati, dan akhirnya akan sembuh dengan sendirinya tergantung dari ketahanan tubuh orang yang terkena.

Penyakit Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang senantiasa ada sepanjang tahun di negeri kita, oleh karena itu disebut penyakit endemis. Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah orang yang terserang setiap 4-5 tahun. Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak umur 4-10 tahun, walaupun dapat mengenai bayi dibawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini banyak juga mengenai orang dewasa muda umur 18-25 tahun. Pria dan wanita sama-sama dapat terkena tanpa terkecuali. Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada pagi dan siang hari, kiranya menjadi sebab mengapa anak balita mudah terserang demam berdarah. Nyamuk Aedes yang menyenangi tempat teduh, terlindung dari matahari, dan berbau manusia, oleh karena itu balita yang masih membutuhkan tidur pagi dan siang hari seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk. Sarang nyamuk selain di dalam rumah, juga banyak dijumpai di sekolah, apalagi bila keadaan kelas gelap dan lembab. Sasaran berikutnya adalah anak sekolah yang pada pagi dan siang hari berada di sekolah. Disamping nyamuk Aedes aegypti yang senang hidup di dalam rumah, juga terdapat nyamuk Aedes albopictus yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue.

Gejala klinis demam berdarah dengue pada saat awal penyakit (hari demam 1-3) dapat menyerupai penyakit lain seperti radang tenggorokan, campak, dan tifus. Gejala yang membedakan satu dengan yang lain yaitu gejala yang menyertai gejala demam berdarah seperti demam pada penyakit demam berdarah ini secara mendadak dan berkisar antara 38,50C-400C. Pada anak-anak terjadi peningkatan suhu yang mendadak. Pagi hari anak masih dapat sekolah dan bermain, mendadak sore harinya mengeluh demam sangat tinggi. Demam akan terus menerus baik pada pagi maupun malam hari dan hanya menurun sebentar setelah diberikan obat penurun panas. Pada anak yang lebih besar atau pada orang dewasa pada saat gejala awal seringkali tidak begitu dihiraukan oleh karena demam datang dengan tiba-tiba. Mereka tetap melakukan kegiatan seperti biasanya dan baru merasakan sakit bila timbul gejala berikutnya yaitu lesu, tidak enak makan dan lain sebagainya.


Lesu: Disamping demam tinggi dan mendadak penderita demam berdarah dengue akan mengeluh atau terlihat lesu dan lemah. Seluruh badan lemah seolah tidak ada kekuatan, pada anak yang masih kecil tidak dapat mengeluh tetapi anak yang biasanya aktif kali ini tidak mau bermain lagi dan lebih senang diam duduk atau tiduran. Badan akan semakin bertambah lemah oleh karena nafsu makan menghilang sama sekali baik minum maupun makan, rasa mual dan rasa tidak enak di perut dan didaerah ulu hati menyebabkan semua makanan dan minuman yang dimakan keluar lagi. Rasa mual, muntah dan nyeri pada ulu hati akan semakin bertambah bila penderita minum obat penurun panas yang dapat merangsang lambung. Pada anak kecil dapat disertai mencret 3-5 kali sehari, cair, tanpa lendir. Jadi, bila seorang anak menderita mencret disertai demam tinggi kita harus waspada demam berdarah apalagi terjadi pada bayi atau anak kecil di bawah umur 2 tahun. Demam berdarah dengue sebagai penyakit virus sering menyebabkan muka dan badan anak Nampak kemerahan seperti “udang rebus” (flushing) dan bila dipegang badan akan sangat terasa panas.

Ruam pada Kulit


Ruam pada kulit adalah inflamasi dan perubahan warna yang terjadi pada kulit manusia. Timbulnya gejala gatal-gatal, benjol, mengelupas, bersisik, atau terjadi iritasi adalah bentuk-bentuk reaksi pada kulit yang mengalami ruam. Beberapa di antara penyebab ruam adalah akibat alergi, efek samping obat-obatan, kosmetik, dan berbagai macam penyakit. Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan ruam beserta penjelasannya adalah Dermatitis Seboroik: penyakit kulit yang menghinggapi kulit bagian kepala dan bagian tubuh yang berminyak. Lokasi pada tubuh yang biasa terkena penyakit ini adalah punggung, wajah, serta dada bagian atas. Penyakit dermatitis seboroik bukan jenis penyakit yang menular, akan tetapi gejalanya bisa cukup parah dan dapat mempengaruhi rasa percaya diri pada penderitanya. Gejalanya adalah kulit akan terasa gatal atau menjadi perih, terkupas, kulit kepala merah dan berketombe.

Dermatitis Atopik atau Eksim Atopik adalah peradangan pada permukaan kulit yang menyebabkan munculnya ruam yang terasa gatal. Biasanya disertai dengan kulit yang memerah, dan pecah-pecah akibat kering. Umumnya kondisi ini terjadi pada anak-anak. Eksim atopik biasanya muncul pada bagian kulit yang memiliki lipatan. Dermatitis Kontak adalah peradangan ruam pada kulit karena terjadinya kontak dengan unsur asing yang menyebabkan alergi. Beberapa benda atau unsur asing yang bisa menyebabkan kondisi ini antara lain sabun, kosmetik, pewangi, perhiasan, dan tanaman atau bunga. Pengobatan yang dilakukan untuk kondisi ini adalah Anda harus mengetahui penyebabnya dan menghindarinya. Jika bisa dihindari, ruam akan menghilang dalam 2-4 minggu.

Infeksi Jamur: Jamur adalah organisme primitif yang hidup di tanah, udara, tanaman, dan air, ada juga beberapa jamur yang hidup di tubuh manusia. Infeksi jamur lebih mudah terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Terkait penanganan pada infeksi tingkat parah, obat antijamur oral bisa menjadi cara mengatasinya. Sengatan dan gigitan
Serangga seperti lebah, semut, nyamuk (termasuk penyebab malaria dan demam berdarah), semut api, lalat, kutu, tawon, dan juga arachnida seperti laba-laba akan menyengat atau menggigit ketika merasa terganggu atau terdesak. Reaksi alergi akan muncul akibat racun yang dikeluarkan melalui sengatan serangga. Racun yang muncul biasanya hanya menyebabkan ruam, gatal dan rasa tidak nyaman.

Impetigo adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri (Staphylococcus aureus atau Streptoccus pyogenes) dan sangat mudah menular. Penularan terjadi melalui kontak antar kulit secara langsung atau melalui barang-barang perantara, seperti handuk, baju, atau peralatan makanan yang terkontaminasi bakteri. Cacar air atau varisela adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster yang ditandai dengan kemunculan gejala utamanya berupa ruam pada kulit. Bagian yang paling sering terpengaruh ruam akibat cacar air adalah wajah, belakang telinga, kulit kepala, lengan, dan kaki. Pengobatan yang dilakukan hanya untuk menurunkan gejala yang terjadi, misalnya parasetamol untuk menurunkan demam, dan losion atau bedak untuk mengurangi rasa gatal.


Kurap adalah penyakit yang menyerang kulit dan disebabkan oleh jamur. Kondisi ini biasanya terjadi pada kuku, kepala, selangkangan dan kaki. Kurap adalah penyakit yang umum dan bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Ruam dan gatal-gatal pada kulit dapat menyebar ke seluruh tubuh akibat kondisi ini. Scarlet Fever adalah infeksi bakteri (Streptococcus grup A) yang biasanya menjangkiti anak-anak dan menyebabkan ruam merah muda yang jelas terlihat. Selain ruam, gejala yang muncul biasanya disertai dengan sakit tenggorokan, lidah yang membengkak, demam tinggi, dan sakit kepala. Scarlet fever sangat mudah menular, bisa terhirup dari cairan bersin atau batuk yang keluar, menyentuh kulit penderita impetigo, berbagi handuk, pakaian, atau selimut yang sudah terkontaminasi. Penanganan yang dilakukan biasanya dengan mengonsumsi obat-obatan antibiotik. Alergi obat adalah reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh Anda terhadap obat yang dikonsumsi. Gejala yang paling umum dari alergi obat adalah munculnya ruam yang disertai demam dan biduran (urtikaria). Alergi obat berbeda dengan efek samping obat atau dengan keracunan obat akibat overdosis. Alergi obat bisa menyebabkan reaksi yang serius dan membahayakan nyawa.